HIO3(Asam Iodit) HbrO4 (Asan Perbromat) HbrO3 (Asam Bromit) HClO3 (Asam Klorit) HClO4 (Asam Perklorat) HBr (Asam Bromida) H2SO4 (Asam Sulfat) HNO3 (Asam Nitrat) HCl (Asam Klorida) Daftar Senyawa Bersifat Asam Elektrolit Lemah
Unsur Periode Tiga Unsur-unsur periode ketiga terdiri atas Natrium Na, Magnesium Mg, Aluminium Al, Silikon Si, Posforus P, Belerang S, Klor Cl, dan Argon Ar. Sifat unsur dalam satu periode berubah secara bertahap, sehingga sifat unsur paling kiri berbeda dengan sifat unsur paling kanan baik dalam sifat fisika maupun sifat kimia. Salah satu sifat kimia unsur-unsur periode ketiga adalah sifat asam basa hidroksida. Hidroksida merupakan senyawa yang dapat menghasilkan ion OH-. Unsur-unsur periode ketiga dapat membentuk senyawa hidroksida MOHx di mana M adalah unsur periode ketiga dan x adalah jumlah electron valensi atau bilangan oksidasi unsur tersebut. senyawa hidroksida pada unsur-unsur periode ketiga dapat bersifat asam maupun basa. Simak penjelasannya berikut ini. Baca juga Tata nama senyawa asam basa Persamaan reaksi kimia antara larutan asam dan basa Bilangan Oksidasi Unsur-unsur Periode Keempat Senyawa hidroksida bersifat basa Pada umumnya senyawa hidroksida bersifat basa jika senyawa tersebut dapat melepas ion OHβ. Hal ini berlaku untuk M unsur periode ketiga dengan energy ionisasi kecil seperti logam Natrium, magnesium, dan aluminium. M akan mudah melepas electron menjadi muatan parsial positif, dan electron tersebut akan diterima oleh atom O yang akan menjadi bermuatan parsial negative. Ikatan yang terbentuk antara M dan O merupakan ikatan ionic, yang dapat melepas ion OHβ. Reaksinya adalah sebagai berikut MOH β> M+ + OHβ Senyawa hidroksida bersifat asam Senyawa hidroksida bersifat asam jika senyawa tersebut melepas ion H+. hal ini berlaku untuk unsur M dengan energy ionisasi yang besar. M akan sukar melepas electron dan cenderung menggunakan electron bersama dengan O membentuk ikatan kovalen. Akibatnya, senyawa MOH tidak dapat melepas ion OHβ. Akan tetapi, karena ikatan O β H bersifat polar maka dapat bereaksi dengan pelarut air terhidrolisis dan melepas ion H+. Reaksinya adalah sebagai berikut MOH β> MOβ + H+ Seperti diketahui bahwa energy ionisasi dari kiri ke kanan atau dari logam Na ke Cl bertambah. Maka, dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa Sifat basa hidroksida berkurang dan sifat asam hidroksida bertambah dari logam Na ke Cl. Senyawa-senyawa hidroksida dari unsur-unsur periode ketiga di sebelah kanan dari Si sampai Cl, bersifat tidak stabil dan cenderung terurai menjadi senyawa asamnya. Beberapa hidroksida yang dimaksud adalah sebagai berikut SiOH4 β> H2SiO3 + H2O POH5 β> H3PO4 + H2O SOH6 β> H2SO4 + H2O ClOH7 β> HClO4 + H2O Kekuatan Asam Basa Hidroksida Seperti yang disimpulkan di atas bahwa βsifat basa hidroksida berkurang dan sifat asam hidroksida bertambah dari logam Na ke Clβ, maka dapat dilihat penjelasan untuk masing-masing asam basa hidroksida sebagai berikut 1 Natrium hidroksida β NaOH NaOH adalah tergolong basa kuat karena memiliki nilai Kb yang sangat besar 2 Magnesium Hidroksida β MgOH2 MgOH2 adalah basa lemah karena sukar larut dalam air Ksp = 1,8 x 10-11 mol3/L3 3 AluminiumIII hidroksida β AlOH3 AlOH3 merupakan basa yang sangat lemah sekaligus asam yang sangat lemah karena sukar larut dalam air Ksp = 2 x 10-32 mol4/L4. Karena AlOH3 dapat bersifat asam dan basa, maka disebut juga sebagai zat amfoter. Sifat asam basa AlOH3 dapat disimak dari reaksi asam basanya berikut AlOH3 asam +NaOH basa β> NaAlOH4 AlOH3 basa + 3HCl asam β> AlCl3 + 3H2O 4 SiliconIVhidroksida β SiOH4 atau berupa H2SiO3 H2SiO3 merupakan asam lemah. H2SiO3 bersifat tidak stabil dan cenderung terurai menjadi SiO2 dan H2O 5 FosforV hidroksida β POH5Atau dapat berupa H3PO4 adalah asam lemah beberapa referensi menyatakan asam kuat dengan nilai Ka1 = 7,45 x 10-3 dan Ka2 = 6,2 x 10-86 BelerangVI hidroksida β SOH6 Atau dapat berupa H2SO4 merupakan asam kuat dengan nilai Ka1 yang sangat besar dan Ka2 = 1,1 x 10-2 7 ChlorinVII hidroksida β ClOH7 Atau dapat berupa HClO4 adalah asam yang sangat kuat dengan nilai Ka yang sangat besar.
Pasangandata yang ketiganya berhubungan dengan tepat adalah A. 1 dan 2 B. 2 dan 3 C. 3 dan 4 D. 3 dan 5 E. 4 dan 5 UN 2012 Perhatikan tabel berisi nama unsur dan proses pembuatannya. No. Unsur Nama Proses 1. Belerang Down 2. Natrium Frasch 3. Aluminium Hall-Herault 4. Besi Tanur tiup Pasangan data yang keduanya berhubungan dengan tepat
Tigacontoh basa menurut Bronsted-Lowry adalah ion hidroksida, amonia dan air (saat direaksikan dengan asam), dan ketiganya bersifat khas. Asam Lewis adalah akseptor pasangan elektron. Dalam contoh reaksi2 basa di atas bila OH - , NH3 dan H2O berperan sebagai basa maka H + yang menerima pasangan elektronnya disebut sebagai asam.
Basakuat adalah jenis senyawa sederhana yang dapat mendeprotonasi asam sangat lemah di dalam reaksi asam-basa. Contoh paling umum dari basa kuat adalah hidroksida dari logam alkali dan logam alkali tanah seperti NaOH dan Ca(OH) 2. Berikut ini adalah daftar basa kuat: Kalium hidroksida (KOH) Barium hidroksida (Ba(OH) 2) Cesium hidroksida (CsOH)
Reaksinyaadalah sebagai berikut: MOH -> M + + OH - Senyawa hidroksida bersifat asam Senyawa hidroksida bersifat asam jika senyawa tersebut melepas ion H +. hal ini berlaku untuk unsur M dengan energy ionisasi yang besar. M akan sukar melepas electron dan cenderung menggunakan electron bersama dengan O membentuk ikatan kovalen.
Karenaikatan O-H bersifat polar maka ikatan ini dapat mengalami hidrolisis sehingga melepas ion H + dan larutannya bersifat asam. MOH β MO - + H + Dari Na ke CI energi ionisasi bertambah,oleh karena itu sifat basa berkurang dan sifat asam bertambah. Sifat asam-basa unsur periode ketiga disimpulkan pada tabel.
vLCaaA. 63 468 457 168 225 300 18 126 77
pasangan hidroksida yang bersifat asam adalah